Wellcome to SHARE ZONE...WHERE YOU GET CHARGED UP TO LIVE AS A HACKER-CRACKER-CODER"Be safe ONLINE dude"

29 Mei 2010

Sinyal Seluler Maxis Malaysia "Jajah" Indonesia


Sejumlah warga Nunukan, Kalimantan Timur, kesal dengan masuknya sinyal Maxis, operator seluler asal Malaysia ke wilayah tersebut. Tak hanya merasa dirugikan karena pulsa berkurang saat menerima pesan singkat pemberitahuan dari operator telepon seluler di Malaysia, tapi sinyalnya yang masuk tiba-tiba juga mengurangi pulsa hingga Rp 9.000.

"Saya tidak tahu kalau sinyal saya berubah dari Simpati ke Maxis. Pada saat saya terima panggilan teman, tiba-tiba pulsa saya berkurang Rp 9.000. Pernah juga saya mengirim SMS, kok tiba-tiba pulsa saya berkurang Rp 4.000. Ternyata MAXIS yang masuk," kata Jufri, warga Pelabuhan Baru Nunukan, Kamis (27/5/2010).

Sinyal dari operator seluler Indonesia yang mereka gunakan seringkali ditimpa Maxis. Pesan singkat pemberitahuan yang masuk tersebut berisi pesan "Welcome to Malaysia!Maxis wishes you a pleasant stay. The current FOREX rate dated 26-05-2010 is 2786.72IDR = 1MYR".

Dalam dua bulan terakhir ini, sinyal Maxis semakin kuat bahkan hampir menjangkau seluruh wilayah di Pulau Nunukan.
Sumber : http://tekno.kompas.com/

"Salam Rastafara"

Virus Komputer Menyerang Manusia


Percayakah Anda bahwa virus komputer juga bisa menyerang manusia? Ketika pertama kali mendengar, hal tersebut mungkin mustahil karena keduanya beda sekali secara fisik. Virus komputer hanyalah kode-kode digital buatan manusia, sementara virus penyakit bersifat organik.

Namun, serangan virus komputer ke tubuh manusia mungkin saja terjadi saat perangkat berbasis komputer menyatu dengan tubuh manusia. Misalnya, virus menyerang lengan robotik, jantung buatan, atau organ implan yang sengaja ditanam ke dalam tubuh untuk berbagai keperluan di masa depan.

Untuk mengantisipasi serangan semacam itu, Dr Mark Gasson, seorang pakar cybernetika di University of Reading, Inggris, pun melakukan uji coba. Ia membuat virus komputer dan menginfeksinya ke dalam cip radio frequency of identification (RFID) yang ditanam di bawah permukaan kulit lengannya. Percobaan ini dirancang untuk mendemonstrasikan model penyebaran virus terhadap peralatan implan yang dipakai manusia.

Peralatan berbasis RFID yang ditanam ke tubuh Gasson adalah semacam komputer mini yang memancarkan sinyal. Melalui perangkat itu, Gasson bisa mengakses sistem keamanan untuk masuk ke ruangan-ruangan laboratorium atau mengaktifkan ponselnya. Fungsinya tak beda dengan kartu akses pada umumnya.

Saat Gasson masuk ke laboratorium, komputer yang mengatur akses ke ruangan tersebut akan membaca perangkat implannya. Itulah pintu masuk buat virus yang telah ditanamkan untuk menginfeksi komputer laboratorium. Saat koleganya juga masuk ke laboratorium, virus tersebut pun menular ke perangkat RFID orang tersebut.

Percobaan ini memperlihatkan bagaimana virus komputer dapat menular secara nirkabel antarmanusia saat ada sarana komunikasi di antara keduanya. Suatu ketika, orang yang jahat bisa saja membuat virus untuk menembus sistem keamanan daerah terlarang seperti server database universitas atau perusahaan melalui pola tersebut.

Dalam percobaan ini, pengguna implan RFID mungkin tak akan terganggu kesehatannya saat virus komputer menginfeksi perangkat di tubuhnya itu. Namun, bagaimana kalau virus tersebut menyerang implan di alat vital, misalnya alat bantu pendengaran atau jantung buatan?
Sumber dari: http://tekno.kompas.com/
"Salam Rastafara"

27 Mei 2010

Processor Akan Capai 10 Ghz


Processor Akan Capai 10 Ghz


Tahun 2011, kemampuan prosesor chipset akan melonjak dengan tajam. Menurut beberapa pengamat, industri ini akan menghadirkan chip yang memiliki kemampuan hingga 10GHz atau setara dengan 10.000 MHz.

Sebuah kelompok insinyur desain mikroprosesor saat ini bekerja di laboratorium IBM, Intel, AMD, Motorola dan di tempat lain, berusaha untuk membuat prosesor 10GHz menjadi sebuah kenyataan. Chip ini tidak hanya memiliki kecepatan clock tinggi. Mereka akan memiliki kemampuan lain yang mencakup arsitektur yang dapat meningkatkan paralelisme, atau kemampuan untuk memproses beberapa instruksi prosesor per-clock, dan akses lebih baik untuk menyimpan data yang lebih besar.

Fred Pollack, seorang rekan Intel dan Direktur Mikroprosesor Intel Research Lab, memperkirakan bahwa prosesor 10GHz akan memiliki kemampuan sekira 100 kali lebih kuat daripada Pentium III atau chip 1GHz Athlon.

Nantinya para insinyur tersebut percaya prosesor 10GHz, akan membuka panorama aplikasi baru, termasuk antarmuka komputer berbasis suara dan multimedia yang jauh lebih baik. Pollack mengatakan kecepatan clock yang lebih besar akan membuat PC lebih mudah digunakan – memberikan antarmuka yang lebih mirip manusia, seperti kemampuan pengenalan suara.

Pollack menyajikan skenario lain untuk prosesor 10Ghz yang dipasangkan di PC rumahan. Prosesor ini tersimpan di dalam lemari, dia bekerja seperti server yang menghubungkan Internet melalui koneksi broadband, sehingga dapat mendistribusikan data audio dan video, bersama dengan email, ke sejumlah terminal PC dan peralatan di seluruh rumah melalui koneksi nirkabel.

“Mikroprosesor adalah seperti sebuah kota, di mana Anda memiliki tempat usaha (transistor) yang terhubung dengan jalan (interkoneksi), dan data seperti mobil,” jelasnya.

Ketika datang untuk merancang chip kinerja yang lebih tinggi, ‘jalan’ harus cukup lebar untuk menampung lalu lintas yang jauh lebih besar dan memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi.
"Salam Rastafara"